·
Identitas buku :
1.
Judul :
Si Jamin dan Si Johan
2. Pengarang : Merari Siregar
3. Penerbit : Balai Pustaka
4. Halaman : 102 halaman
·
Nama tokoh dan perwatakan :
1.
Jamin :
Baik hati , penurut , penyabar , rajin , jujur
2. Johan : Penurut , pendiam , penyabar
3. Bertes :
Keras kepala , berani , mudah terbawa pergaulan
4. Inem : Jahat , berani
5. Mina : Baik hati , ramah ,
bertanggung jawab
6. Fi : Baik hati
7. Kong Sui : Baik hati , mudah dihasut
·
Alur :
Alur maju
(progresif)
·
Konflik :
Si Jamin dan Si
Johan adalah anak yang ditinggal mati oleh ibunya karena sang ibu yang tidak
kuat melihat perilaku sang suami , akhirnya sang ayah menikah lagi dan ibu tiri
mereka menyuruh mereka untuk meminta – minta.
·
Sinopsis :
Jamin dan Johan adalah anak dari Bertes dan Mina.
Bertes memiliki kelakuan yang kurang baik dari sejak mudanya. Pada umur dua
puluh satu tahun, dia meninggalkan ibunya yang sudah tua dan janda untuk
menjadi serdadu. Bahkan sampai Ibunya meninggal pun Bertes tidak pernah
mengirim kabar satu kali pun pada Ibunya.
Beberapa tahun kemudian, Bertes menikah dengan Mina.
Mereka memiliki dua orang anak, bernama Jamin dan Johan. Tetapi, walaupun sudah
menikah dan mempunyai anak, kelakuan Bertes tidak bertambah baik. Bertes suka
berteman dengan orang-orang yang suka mabuk. Oleh karena pergaulan itu,
perlahan-lahan Bertes terbawa ke jurang yang dalam. Ia terbiasa meniru
perbuatan kawan-kawannya yang suka mabuk. Walaupun sudah berkali-kali Mina
menasihati, Bertes tidak pernah mau mendengar. Kelakuan Bertes makin
menjadi-jadi dan membuat Mina makan hati dan akhirnya meninggal.
Beberapa hari setelah Mina meninggal, Bertes mengambil
Inem menjadi istrinya. Inem pun seorang perempuan yang kurang baik, suka mabuk
dan mengisap candu. Uang simpanan Mina yang dahulu dihabiskan membeli candu.
Perkakas rumah pun satu demi satu dijual Inem untuk membeli candu. Inem juga
berbuat sesuka hatinya kepada Jamin dan Johan. Inem memaksa Jamin meminta-minta
setiap hari dan uangnya dihabiskan untuk membeli candu.
Suatu pagi, Inem kembali memaksa Jamin pergi
meminta-minta dan mengancam si Jamin agar tidak pulang sebelum mendapatkan
sejumlah uang. Si Jamin pun pergi ke tempat-tempat di mana dia biasa mengemis.
Sampai jauh malam Jamin belum juga mendapat uang sebanyak yang diminta ibu
tirinya. Karena kelaparan dan kelelahan, si Jamin pingsan di depan sebuah toko
obat. Esok paginya, pemilik toko obat, Kong Sui dan Istrinya, Nyonya Fi
menemukan si Jamin. Mereka menolong si Jamin. Memberinya makan, pakaian, dan
uang sebanyak yang diminta ibu tirinya. Lalu si Jamin dibiarkan pulang.
Ketika si Jamin sampai di rumah, uang yang diberikan
Kong Sui dan Nyonya Fi diambil oleh Inem. Pakaian yang diberikan pada si Jamin
juga hendak dijualnya. Tapi saat si Jamin merogoh kantung celananya, dia
menemukan cincin Nyonya Fi di situ, sehingga dia tidak mau melepas celananya.
Tapi tidak berapa lama, cincin itu diambil juga oleh si Inem. Sementara itu,
Bertes ditahan polisi karena dituduh membunuh orang.
Esok paginya, saat Jamin kembali disuruh
meminta-minta, si Johan entah bagaimana berhasil mengambil cincin Nyonya Fi
dari Inem. Maka pergilah si Jamin dan si Johan mengembalikan cincin itu. Tetapi
di jalan, si Jamin tertabrak trem dan dibawa orang ke rumah sakit. Si Johan
yang kebingungan pergi ke tempat Kong sui dan Istrinya lalu menceritakan perihal
si Jamin. Nyonya Fi yang kasihan pada Johan dan Jamin mengajak anak itu ke
rumah sakit untuk melihat Jamin. Tapi sayang, beberapa saat kemudian si Jamin
akhirnya meninggal karena sudah parah dan tidak tertolong lagi.
Setelah si
Jamin meninggal, Johan tinggal di rumah Kong Sui dan dibiayai sekolahnya oleh
Kong Sui dan Istrinya karena mereka tidak memiliki anak. Sementara itu, si Inem
ditemukan mati lemas tenggelam di sungai. Itulah akhir kehidupan si Inem.
Tiga bulan kemudian, Bertes keluar dari tahanan. Si Bertes menyesali kelakuannya yang turut menyebabkan anak dan Istrinya meninggal. Bertes pergi ke rumah Kong Sui, meminta maaf pada si Johan dan berterima kasih pada Kong Sui dan Istrinya.
Tiga bulan kemudian, Bertes keluar dari tahanan. Si Bertes menyesali kelakuannya yang turut menyebabkan anak dan Istrinya meninggal. Bertes pergi ke rumah Kong Sui, meminta maaf pada si Johan dan berterima kasih pada Kong Sui dan Istrinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar