Renang telah dikenal sejah
zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman batu diketahui
adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir.
Di Jepang, renang adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh para samurai.Sejarah
mencatat, pertandingan renang pertama diselenggarakan oleh Kaisar
Suigui pada 36 sebelum Masehi.
Pertandingan renang yang
memperebutkan gelar juara telah dimulai di Eropa sekitar tahun 1800 dan
sebagian besar menggunakan gaya dada. Renang gaya bebas pertama kali dikenalkan
oleh Arthur Trudgen. Gaya ini kemudian mulai dikombinasikan dengan gaya kaki yang
menendang oleh Richard Cavill pada 1902. Di abad pertengahan, renang termasuk
dalam tujuh kemahiran yang harus dimiliki oleh para ksatria termasuk berenang
dengan membawa senjata.
Olahraga
renang pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade
modern 1896 di Athena, Yunani. Pada Olimpiade ini, hanya empat nomor yang
dipertandingkan dari rencana semula enam nomor. Masing-masing adalah nomor 100
meter, 500 meter, 1.200 meter, nomor bebas, dan 100 meter bagi para pelaut.
Olimpiade kedua diselenggarakan di Paris, Prancis pada 1900 dan
mempertandingkan nomor 200 m, 1.000 m, 4.000 m, nomor bebas, 200 m gaya dada,
dan 200 m nomor beregu.
Persatuan Renang Internasional
(Federation Internationale De Natation De Amateur/FINA) dibentuk tahun 1908
semula menetapkan, gaya kupu-kupu adalah variasi gaya dada. Gaya ini baru
menjadi gaya terpisah di tahun 1952. Wanita baru diperkenankan ikut
pertandingan renang pada Olimpiade 1912 di Stockholm, Belanda.
Gaya bebas, yang kemudian
disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen,
menirunya dari Orang Amerika
asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang
pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh
Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang
sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale
de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi
dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada
tahun 1952.
Era
Olimpiade modern setelah tahun 1896
Pertandingan Olimpiade
dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga
renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan,
namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m
gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred
Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Hajos juga memenangkan
pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m, dimana
dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100
m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus,
dimulai dengan perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan
catatan waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.
Pada tahun 1897 Kapten Henry
Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat, yang sekarang
dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya
meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera.
Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200
m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan
beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).
Ada dua tambahan pertandingan
renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada waktu itu), hambatan
pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan
renang didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis
dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang
yang pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan
Olimpiade di Paris, demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne
dari Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan
sangat mudah.
Gaya Trudgen dikembangkan oleh
guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama Richard (Fred,
Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari
kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia
melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan
sentakan mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting
dari Trudgen.
Dia menggunakan gerakan ini
pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor
dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang
Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan
bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini
kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.
Teknik menjadi dikenal sebagai
gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi gaya
bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di
St. Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard
dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan
4*50 yard gaya bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun
1904).
Perlombaan ini membedakan antara
gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya yang ditetapkan
(gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang
berenang dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk
lompat jauh, dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang
diukur.
Pada tahun 1907 perenang Annette
Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat sebagai
"penari balet dalam air", versi lain dari penyelarasan renang,
menyelam kedalam tangki gelas. Dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang
tidak sopan, dimana baju renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher.
Kellerman merubah baju
renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah,
namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di
bawahnya. Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang
kehidupan pribadinya. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang
Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur)
dibentuk.
Seiring dengan perkembangan
olahraga renang, renang semakin popular. Penggemar renang semakin bertambah.
Bahkan, seringkali anak-anak diajarkan renang pada usia sangat dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar